Stadion Gimnasio Sole, 29 November 1899. Sebelas pria dari berbagai
kebangsaan menghadiri sebuah pertemuan. Mereka bermaksud menjawab iklan
Joan Gamper sebulan sebelumnya yang ingin mendirikan sebuah klub
sepakbola di Barcelona. Pengaruh beberapa figur asal Inggris membuat
klub tersebut memilih nama Foot-Ball Club Barcelona. Warna merah dan
biru konon dipilih karena Gamper terinspirasi warna serupa yang
digunakan klub Swiss, FC Basel. Klub itupun lantas menjelma sebagai
salah satu klub terdepan di Spanyol.
Di bawah kendali Gamper
sebagai presiden, Barcelona berkembang. Gelar pertama direngkuh pada
1902 di ajang Copa Macaya. Namun, setelah menjuarai Campeonato de
Cataluña 1905, Barcelona kesulitan meraih gelar. Hingga 1925, Gamper
menjadi presiden klub dalam lima periode berbeda. Salah satu pencapaian
yang tak dilupakan selama kepemimpinan Gamper adalah kemampuan Barça
memiliki stadion sendiri. Pada 1922, Barcelona menempati Las Cortes,
yang berkapasitas 22 ribu penonton. Kelak, stadion tersebut berkembang
lagi menjadi berkapasitas 60 ribu penonton. Stadion yang digunakan saat
ini, Camp Nou, mulai digunakan pada 1957 dan merupakan yang terbesar di
Eropa karena sanggup menampung 98.772 penonton.
Periode
kejayaan prestasi Barça setidaknya tercatat jelas pada 1950-an dan awal
1990-an. Periode pertama mencakup rezim pemerintahan diktator Jenderal
Francisco Franco yang memaksa klub mengubah nama menjadi CF Barcelona.
Bersama pelatih Fernando Daucik dan Ladislao Kubala, Barcelona sukses
meraih lima gelar berbeda. Sejak 1955, Barcelona memegang rekor
impresif karena menjadi satu-satunya klub yang selalu tampil di
kejuaraan antarklub Eropa. Pada awal 1990-an, dominasi Barça ditandai
dengan era kepelatihan Johan Cruyff, eks pemain dan juga peletak dasar
pengembangan bakat pemain muda klub Katalan ini. Cruyff sukses membawa
Barça menjuarai gelar Liga Champions pertama pada 1992 dengan
menaklukkan Sampdoria, 1-0. Berkat kemenangan itu, Barcelona menjadi
salah satu tim yang pernah menjuarai tiga ajang kompetisi antarklub
Eropa, setelah sebelumnya pernah menyabet Piala Winners dan Piala UEFA.
Musim
2008/09, sejarah terus tertulis ketika anak didik Cruyff, Pep
Guardiola, membawa Barcelona sukses memborong tiga gelar sekaligus...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar